Rabu, 06 Mei 2009

dengan dinar membangun peradaban

Uang mulai dikenal manusia dengan berbagai bentuknya sebagai alat tukar dari zaman Mesir kuno 2000 SM-4000 SM lalu. Setelah mengalami berbagai macam percobaan, maka sang Kaisar Romawi   kuno yang ketika itu memimpin dunia, Julius Caesar (46 SM) mulai mengampanyekan emas dan perak sebagai alat tukar perdagangan yang resmi. Ia menyebutnya dengan nama dinarium.

Dalam buku bertajuk Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham ini, sang penulis, Muhaimin Iqbal menggambarkan perjalanan dinar dan dirham dari era romawi kuno, zaman rasulullah pada 7 M, Umar Bin Khattab yang mulai mencetak mata uang dinar dan dirham, zaman khalifah Abdul Malik pada tahun 642 M hingga akhir masa kekhalifahan di era Utsmani yang runtuh pada tahun 1924.

Selama masa itu, dinar dan dirham disebutkan mempunyai tsaman khalqi atau nilai hakiki yang sesuai dengan nilai intrinsiknya. Inilah yang membuat mata uang ini disebutkan sebagai hakim yang adil maka nilainya tetap stabil hingga mencapai 1400 tahun (dinar/emas) dan 1800 tahun (dirham/perak). Contoh sederhana adalah berdasarkan hadits riwayat Bukhari, harga seekor kambing ketika rasulullah hidup senilai 1 Dinar yang bila diakumulasikan saat ini adalah sekitar Rp.800.000 bandingkan dengan harga kambing saat ini yang kisarannya tidak jauh dari angka tersebut.

Tidak hanya itu, buku ini pun mengupas bagaimana lemahnya fiat money alias uang kertas yang saat ini dianut oleh masyarakat dunia. Pada awal kelahirannya, uang kertas saat ini sebenarnya adalah manifestasi dari bank notes yang masih menggunakan standar emas. Kemudian setelah great depression pada 1930-an, terjadi devaluasi mata uang uang USD terhadap emas sebanyak 75% yang tadinya 25 USD per Troy Ounce menjadi 35 USD per Troy Ounce. Maka, untuk menjaga stabilitas USD, AS mengadakan konferensi Bretton Woods yang menghasilkan USD sebagai mata uang internasional satu-satunya penjaga emas. Ini dengan kompensasi AS akan menjaga cadangan emasnya sesuai dengan USD yang dikeluarkan. Saat itu disepakati nilai 35 USD=1 Troy Ounce.

Cuma, memasuki tahun 1971 di AS terjadi apa yang disebut dengan Nixon Shock yaitu ketika cadangan emas AS menipis sehingga tidak mencapai 100% USD yang telah dikeluarkan. Maka, pada Desember 1971 disepakatilah Smithsonian agreement yang menyatakan dihapusnya pencadangan emas atas nilai yang dikeluarkan. Dari sinilah floating exchange rate bermula yang kita kenal dengan sebutan fiat money.

Tidak adanya pencadangan sebagai jaminan atas uang yang dikeluarkan membuat nilai uang menjadi semu. Terlebih karena uang kertas yang saat ini beredar tidak mempunyai nilai intrinsik yang sama dengan nominal yang tertera dilembarnya.

Bila berkaca pada sistem pencadangan yang ditetapkan oleh BI dengan sistem GWM atawa Giro Wajib Minimum hanya sebesar 5% dari total Dana Pihak Ke tiga (tabungan dan deposito),  maka bank akan dengan leluasa mengeluarkan pinjaman (loan) kepada para debitur.

Nah, yang menjadi masalah adalah sudah jamak bahwa bank lebih suka mengeluarkan uangnya ke sektor finansial bukan riil. Karena imbal hasil yang didapatkan jauh lebih menguntungkan dan lebih cepat. Bayangkan bila bank menaruh uangnya kepada bank lain untuk mendapatkan bunga yang besar kemudian bank debitur tersebut menyisakan deposit uangnya sebesar 5% kemudian meminjamkan lagi ke bank selanjutnya.

Ketika itu terus terjadi, saat volume uang meningkat sementara faktor produksi terhambat karena kurangnya sokongan dana untuk sektor riil, maka inflasi akan terjadi. Nilai uang akan turun dan harga-harga membengkak. Walhasil, Rakyatlah yang akan menjadi semakin sengsara.

Lalu sebagai seorang muslim, bagaimana kita harus bersikap di tengah-tengah kungkungan sistem fiat money sekarang ini? Sulit memang untuk mengharapkan Pemerintah Indonesia untuk menetapkan dinar dan dirham sebagai mata uang resmi. Namun, patut diingat bahwa dinar dan dirham berharga bukan karena pengakuan pemerintah. Mata uang logam ini bernilai karena mempunyai nilai intrinsik yang melekat kepadanya. Oleh karenanya, dinar dan dirham sebenarnya dapat digunakan dengan barang berharga lain apa pun dan kapan pun yang kita mau. Jikalau tidak memungkinkan, karena pemahaman masyarakat yang masih terbatas, maka kita bisa menyimpan dinar dirham sebagai instrumen investasi.

Selain itu, dinar dirham dapat digunakan untuk perencanaan keuangan yang aman, misalnya untuk merencanakan pensiun, pendidikan anak dan sebagainya. Saat ini banyak jasa asuransi syariah yang memiliki produk dinar dan dirham untuk perencanaan masa depan.

Sebagai buku yang menjelaskan satu sempalan dari sistem moneter, buku ini tergolong mudah dimengerti. Bahasa yang dipakai pun renyah dan bertutur sehingga pembaca menjadi nyaman dibuatnya. Meski demikian, tidak berarti mengurangi kadar kelengkapan literatur penyokongnya. Selain terdapat nash-nash Alqur’an dan hadist, buku ini juga menampilkan beberapa karya ilmiah sekelas The Great Contraction, Economic Hit Man hingga Fiqh Zakat karya Yusuf Qardhawi.

Cuma ada beberapa cacat yang mungkin membuat pembaca mengernyitkan dahinya saat membaca buku ini. Semisal saat menuliskan prosentase pertumbuhan negatif nilai rupiah terhadap emas  sebesar 84% dari Rp 26000 per gram ke Rp 161.000 per gram. sebesar 84%. Padahal jika kita mau berkalkulasi. Hasil tepatnya adalah 511,1% .

Ditambah lagi dengan hiperbolisme penulis saat menganalogikan bank yang meminjamkan uang ke bank lain dan seterusnya yang bisa menimbulkan multi interpretasi di benak pembaca. Padahal, akan sangat konyol jika bank menggunakan DPKnya hanya untuk meminjamkan ke satu atau beberapa bank karena bank mempunyai prinsip berbagi resiko agar resiko yang mungkin didapatkan sangat kecil seperti menaruh dana pada SUN, obligasi dan kredit bank pun tergolong besar di korporasi karena bunganya juga besar.

Terlepas dari itu semua, buku ini patut menjadi referensi kita di tengah melorotnya ekonomi dunia karena perbuatan jahat sektor finansial. Pun dengan wacana pelembagaan kembali mata uang dinar dan dinar, maka ukhuwah islamiyah antar negara islam akan semakin erat. Wallahu’alam.

Jumat, 17 April 2009

Bukan Sekadar Wacana

Dalam dua ayatnya, Tuhan yang Maha Sempurna pernah berkata : Wahai orang yang beriman, mengapa kau mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan; Allah sangat membenci orang yang mengatakan sedang ia tidak melakukan.

 

Kalau kita menuruti secara literal makna ayat di atas, boleh jadi kita semua merupakan mahluk yang paling dibenci Allah diantara miliaran ragam ciptaannya. Cobalah hitung dengan jemari terlengkap dari tangan hingga kaki, berapa kali kita melanggar perkataan kita sendiri sehingga membuat cacat integritas yang telah kita pahat susah dan payah selama masa hidup di dunia.

 

Untunglah Allah punya sifat dasar rahman, rahim yang membuat kita bisa memohon ampun, dan berucap sederhana, astaghfirullah setiap kali kita ingkar. Untung juga Tuhan kita Maha pengertian. Ia sungguh mengerti ungkapan puisi dee dalam recto verso. “Terkadang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan.” Maka Tuhan sungguh mafhum bahwa sebaik hati apa pun kita, sewali apa pun kita, sesosial apa pun kita, masih punya hal yang menjadi fitrah, ketidaksempurnaan.

 

Hanya saja, sayang, kita memanfaatkan sifat Tuhan kita yang rahman dan rahim untuk mendapatkan justifikasi. Sehingga istighfar tak lebih dari sekadar pemanis bibir. Hanya ritual harian yang kita ucapkan agar Tuhan mau mengucurkan lagi sifat rahman dan rahim-Nya.

 

Kalau saja kita yang bebal ini mau sedikit merenung, sebenarnya perintah Tuhan untuk melakukan sesuatu yang kita katakan adalah demi kepentingan kita sendiri. karena kita punya takdir yang sungguh menyenangkan, untuk tidak hidup sendirian. Percayalah kawan, suara kita terdengar keluarga,  tetangga sekitar, dan  masyarakat. Mereka lah sesungguhnya sumber eksistensi kita, ibu dari integritas kita, refleksi diri kita. Seperti yang diungkap Francis Fukuyama dalam hipotesisnya yang berkata; kepercayaan adalah satu modal sosial.

 

Tersebut satu hikayat yang sedikit menggambarkan betapa penting makna hipotesis Pak Francis Fukuyama itu. Syahdan, hiduplah seorang bernama bahlul yang hidup dalam satu kampung atap langit. Di sana, Bahlul terkenal sebagai seorang cerdas yang selalu menjadi panutan setiap warga dikampungnya.  Sampai pada suatu kali orang sekampung dibuat gempar tatkala dia bercerita tentang adanya kebakaran yang mengancam kampung tersebut. Orang kampung yang ketakutan sudah tentu panik dan mengungsi ke kampung sebelah. Sampai esoknya tersiar kabar bahwa kabar yang dihembuskan bahlul tidak terbukti dan bohong belaka. Walau berani disumpah pocong kalau ia melihat sebuah rumah yang terbakar, warga acuh dan mulai menaruh curiga terhadap Bahlul.

 

Satu minggu kemudian, Bahlul kembali mengabarkan kepada handai taulan bahwa kampungnya terancam banjir. Ia pun repot-repot memperlihatkan bukti palsu berupa telegram dari penjaga tanggul terdekat bahwa air akan masuk ke kampungnya jam duabelas petang. Melihat bukti itu, orang sekampung yang tadinya menutup telinga pun percaya kepada bahlul. Untuk keduakalinya, mereka berbondong kembali mengungsi ke kampung sebelah. Beberapa hari berselang, perkataan bahlul tak terbukti. Bukannya tertimpa banjir, kampung warga yang kosong melompong malah menjadi sasaran garong yang menjarah harta benda warga kampungnya.

 

Walhasil, warga yang kesal kepada bahlul akhirnya mengisolir Bahlul dan bertekad tidak akan mempercayai setiap perkataan Bahlul lagi. Sampai suatu waktu, orangtua Bahlul sakit keras dan ia tidak punya uang untuk biaya berobat. Bahlul pun berikhtiar untuk meminjam sejumlah rupiah untuk biaya pengobatan alakadarnya. Ia berkeliling kampung dan memohon agar diberi pinjaman sekadarnya. Warga yang sudah kapok dengan cerita Bahlul menutup erat-erat segala perkataan Bahlul. Mereka menganggapnya hanya sekadar angin lalu, tidak lebih. Sampai keesokan hari, Bahlul melihat orangtuanya lemas terkulai dan tidur untuk selamanya. Bahlul mafhum. Ia telah mendapatkan tuah setimpal dari apa yang dilakukannya. 

Rabu, 18 Maret 2009

ku dan kau bukan malaikat

tak ada yang sempurna, itulah kesempurnaan. seperti petuah gurunya sun gu kong dalam kera sakti, isi adalah kosong dan kosong adalah isi. ku dan kau bukan malaikat, tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan. aku pelupa, engkau yang telaten. aku idealis kau yang pragmatis. aku perasa engkau pemikir. tapi apakah itu kan membuat kita berpisah?
cukup sudah cerita abang yang terlalu tulus sehingga mati karena cintanya. tidak ada yang mau menerima, hanya bunda, yah hanya bunda yang bisa memahami ketulusan cinta abang yang tanpa pilihan.
aku dan kau, kelak kita akan berpeluk menyatu tanpa lagi jarak. engkau adalah aku dan aku adalah engkau. kita dan penerimaan. kita dan kedewasaan. karena waktu akan mendidik kita menjadi seorang resi bijak yang lapang dada. dengan buta dan tuli kepada materi. 

Jumat, 06 Maret 2009

depresi

Minggu ini sudah ada dua orang mati di Condet Raya, tanah kelahiranku tercinta. Memang untuk daerah seluas Condet, kematian satu orang per minggu pun terhitung jarang. Jadi, anda mestilah bertanya apalah istimewanya Izrail kali ini merenggut dua nyawa lagi?
kawan, kematian ini terhitung spesial karena dua nyawa itu melayang tanpa melapor terlebih dahulu kepada Izrail. Mereka begitu lancang mengambil alih tugas sang penjagal dengan menggantung dirinya sendiri karena depresi.
salah seorang korban adalah Manajer Srijaya Sekuritas. perusahaan Manajer Investasi yang tengah bermasalah dengan Bappepam-LK gara-gara disinyalir menggelapkan duit nasabahnya. karena pusing harus mengurusi klaim tujuhribuan nasabahnya, Sang manajer yang bertempat tinggal di Jl. Batuampar itu pun nekad gantung diri.
korban kedua lebih muda dan hanya orang asing di berbagai dunia entah ekonomi, politik, sosial atau budaya. menurut kabar yang beredar, usianya tidak lebih dari 15 tahun. ciri-ciri fisiknya pun banyak yang disanjung warga. ada yang bilang dia putih, gagah, berambut panjang. banyak orang menyayangkan mengapa dengan usia semuda itu, ia bisa memaksakan diri untuk pergi ke akhirat. 
depresi adalah kata yang tepat untuk menggambarkan betapa manusia bisa dengan mudah berbuat nekad. kami, anak-anak proletar Lamin Etam, biasa menyebutnya hopeless yang kami terjemahkan menjadi tidak dapat kiriman uang, punya banyak utang, dan usmas yang tidak kunjung di ACC para dosen tersayang. 
cuma ada perbedaan mendasar antara kami dengan para korban itu. walau penuh dengan kesulitan, kami mempunyai sedikit iman, kami kenal Tuhan, dan selalu mengharap pada Nya. walau umumnya cuma pada saat kami dalam musibah. 
untuk meredakannya, kami selalu berbagi setidaknya bercerita dan berkisah. walau cuma sebatas gerakan No Action Talk Only, tapi kami merasa puas. setidaknya energi negatif itu dapat kami salurkan.
Seperti seorang Asrul, tokoh paling susah dalam PPT yang selalu berbagi kepada isterinya dan sohibnya bang Udin. itulah kami.
aku jujur, saat ini sedang depresi. pikirku tumpul karena terus menerus berharap kepada bunyi suara merdu diujung handphone, yang memerintahkanku agar berkemas dan meluncur ke kantor baru. rindu suara pak pos yang mengirimkan surat bercap dompetdhuafa berisikan kepastian pencairan cek sebesar 10 juta, dan bosan melihat kelima baglog jamur ku yang belum juga memperlihatkan tunasnya. aku sedih dan hampir putus asa. 
cuma, aku akan terlalu malu untuk bunuh diri.  bagaimana bila nanti Dia akan bertanya.. "...Nikmat Tuhan yang manalagi kah yang akan engkau ingkari.." tak akan ada kalimatku untuk menjawabnya. Aku yakin dan pernah merasakan nikmatNya. Arrahman, Arrahim. Pada Mu lah aku menyembah dan memohon pertolongan. aku yang berharap.

Kamis, 19 Februari 2009

tentang idealisme wartawan

Tulisan di bawah ini sudah dimuat di Surabaya Post Sabtu kemarin.

Rezeki yang halal akan terus memburu dan menemukanmu

“Bila seseorang datang pada saya menyodorkan uang Rp 935.750.200, yang katanya uang ’amplop’ yang pernah saya tolak, lalu diinvestasikan ke usahanya, kemudian berkembang, dan dinyatakan sebagai hak saya, apa yang harus saya lakukan?” tanya seorang wartawan, berkonsultasi pada saya.

Sungguh pertanyaan yang tidak mudah, dan kasus yang tidak lazim. Saya kemudian mewawancarainya beberapa kali (lewat email). Pertanyaan saya antara lain: “Apakah ketika membuat beritanya dulu, Anda obyektif, jujur, tanpa tendensi apapun? Atau, apakah Anda menulis berdasarkan 'pesanan' dengan harapan akan imbalan, namun kemudian segan dan memutuskan menolak amplopnya?”

Inilah jawaban wartawan sang wartawan:

Sekitar 25 tahun yang lalu, saya reporter lapangan, setiap hari melewati sebuah sungai kotor di Jakarta Barat. Setiap hari saya melihat seorang pemulung memungut sampah-sampah plastik, kardus, dan botol. Saya terusik untuk mencari tahu, itu sampah mau diapakannya. Suatu waktu saya mampir ke gubuknya, dan saya takjub. Semua sampah itu diolahnya dengan mesin buatannya sendiri. Sampah plastik dijadikan biji plastik, kardus dijadikan bubur kertas, dan botol dilumatkan jadi serbuk kaca.
Pemulung ini bercerita, ide itu ia dapatkan ketika menonton TVRI. Hasil produksinya diterima sebuah pabrik di Pulogadung. Sebagai reporter, saya tertarik lalu mewawancarainya, mengikutinya mulai dari memulung sampah, mengolahnya, sampai pengiriman ke Pulogadung. Pemulung ini bercita-cita, tabungan dari hasil jualan produksinya, akan dibelikannya mesin yang lebih ’benar’ dan menyewa gudang untuk pabrik ’beneran’. Nah, saya kemudian menulis kisahnya yang hidup dari sampah.

Rupanya, seorang direktur Bapindo membaca reportase itu. Saya dihubungi sekretarisnya, dimintai alamat si pemulung, karena Bapindo akan membantu dengan KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen). Enam bulan kemudian, si pemulung, masih dengan tampilan yang sederhana, mengunjungi saya di kantor. Ia mengucapkan terima kasih ada bank yang membantu mewujudkan mimpinya. Lalu ia menyerahkan sebuah amplop tebal. Katanya, itu ungkapan terima kasih atas bantuan saya. Saya menolaknya. Saya bilang padanya: ”Pak, saya menulis tentang bapak karena saya merasa terusik melihat bapak setiap pagi ngacak-ngacak sungai. Saya nggak minta bayaran. Kalau bapak dibantu bank, Alhamdulillah, berarti bapak dapat kesempatan untuk maju. Maaf pak, saya tidak mau terima.”

Dia menatap saya sambil menangis. Lalu katanya, ”Pak, saya akan simpan uang ini, dan saya jadikan modal ikutan dalam perusahaan saya. Teserah bapak mau terima atau tidak, nama bapak ada dalam daftar pemegang saham perusahaan saya. Saya tahu bapak ikhlas menolong saya, tapi saya tidak mau melupakan jasa bapak. Kalau bapak tidak membuat berita tentang saya, mungkin saya masih ada di sungai itu saban pagi.” Ia menyalami saya, dan pergi. Saya tidak tahu berapa isi amplop itu.

Lalu semuanya berlalu, tahun berjalan, saya sudah lupa. Beberapa bulan lalu, pagi-pagi, saya ditelepon seorang laki-laki: ”Masih ingat saya, pak?” Lalu ia terus bicara dan sampailah pada inti pembicaraan pagi itu, ”Pak, uang bapak masih saya simpan.” Dan ia pun menjelaskan bagaimana uang itu ”bekerja” di perusahaannya. Sekarang jumlahnya hampir Rp 1 M. Nah, apakah saya boleh menerima uang itu?

Sungguh unik persoalan ini. Setelah berinteraksi, akhirnya saya tahu saya dan wartawan bersangkutan pernah bekerja di institusi yang sama, yaitu RCTI, kami seusia, dan saya sangat mengenalnya. Namun tulisan itu dibuatnya sebelum dia bekerja di RCTI. Kisah ini nyata dan bukan karangan.

Setelah mempelajari kasusnya, mengecek berbagai definisi ’amplop’ di berbagai kode etik, dan merenung berdasarkan nalar dan hati nurani, saya memutuskan: ”Uang tu hak Anda, terimalah.” Eh, bukannya bergembira, wartawan itu tidak berani menerimanya. Alasannya, dia tak mau menjilat ludahnya sendiri (dulu menolak kok sekarang menerima), dan Ustadznya mengatakan itu uang haram.

Saya kira, keputusan akhir memang di tangan dia. Apakah dia merasa nyaman menerima atau tidak menerimanya, sepenuhnya hak dia. Namun saya ingin menjelaskan mengapa uang yang hampir Rp 1 M itu saya anggap sebagai haknya? Uang itu lolos dari semua rambu kode etik tentang amplop wartawan: wartawan menulis tanpa tendensi, bukan suap, bukan sogokan, dan tidak mempengaruhi liputan. Paling banter, ini bisa disebut uang gratifikasi, dan gratifikasi tidak dilarang –setidaknya belum diatur- dalam kode etik jurnalistik.
Lebih dari itu, ini kasus yang diawali 25 tahun yang lalu. Hati nurani dan akal budi saya mengatakan, seseorang tak dapat lari dari rezekinya. Sang wartawan telah menghindari rezekinya 25 tahun yang lalu, namun rezeki itu masih menjadi haknya, dan memburunya hingga sekarang. Seseorang yang berniat baik (wartawan) bertemu dengan seorang lain yang sama baiknya (pemulung yang menjadi pengusaha). Berapa banyak pengusaha besar yang ingat jasa wartawan 25 tahun lalu, kemudian memberikan haknya sesuai janjinya (menjadikan ’amplop’ sebagai saham)? Allah menjanjikan, orang baik akan dipertemukan dengan orang baik, dan rezeki yang halal tak dapat dihindari.

Itulah sekelumit kisah tentang amplop wartawan. Sementara itu, dunia pers Indonesia saat ini sedang diguncang oleh skandal harian Sinar Indonesia Baru di Medan. Koran ini ditengarai memprovokasi massa selama tiga tahun belakangan ini dalam hal Propinsi Tapanuli. Dalam kasus tewasnya Ketua DPRD Sumut, awak redaksinya termasuk tersangka karena menerima uang jutaan rupiah dari dalang Protap, dan turut menyebarkannya pada pendemo.

Ini tentu masih perlu dibuktikan kebenarannya. Namun itulah dunia pers, ada yang betul-betul membela rakyat, ada yang membela kepentingan golongan tertentu; ada yang menolak amplop, ada yang menerima amplop. Semoga kita semua belajar dari kisah akhir pekan ini.


Sirikit Syah, Februari 2009 (disadur dari milis barudakbiru@yahoogroups.com)

Rabu, 18 Februari 2009

Escape From Huangshi

George Hogg adalah seorang lulusan terbaik Oxford, Inggris. setelah menjadi sarjana, ia berkelana menjadi seorang reporter. salah satu negeri persinggahannya adalah Cina. suatu ketika pada tahun 1937, Jepang hendak menginvasi Nanjing. pergilah ia kesana untuk menolong korban yang terluka akibat invasi. meski dengan sedikit kecurangan dengan menggunakan izin temannya yang hendak bertugas mengantar obat-obatan ke Nanjing. 
bersama dengan seorang kawan yang juga reporter, pergilah ia ke Nanjing yang tengah dilanda perang. di sana, ia melihat betapa kejam pasukan Jepang membunuh rakyat sipil Cina. dalam salah satu scenenya, ratusan penduduk dikumpulkan di tanah lapang kemudian ditembak mati.George yang mengambil foto kejadian-kejadian tersebut pun tertangkap pasukan Jepang. beruntung, ia berhasil diselamatkan oleh seorang gerilyawan komunis, Jack Chan saat hendak dihukum pancung. mulai saat itu, Goerge berjanji akan berusaha sebisa mungkin menolong orang-orang cina. 
Jack pun merekomendasikan sebuah tempat terpencil, Huangshi, yang disana terdapat satu sekolah dihuni oleh lebih dari 60 orang siswa. mereka kelaparan. satu-satunya yang mereka pelajari adalah bagaimana bertahan hidup. maka, datanglah George ke Huangshi dengan disambut sindiran dan pukulan. 

George tidak menyerah. ia terus berusaha menolong anak-anak yang trauma karena perang itu. mereka adalah yatim dari ayah yang dipancung, piatu dari ibu yang diperkosa lalu dipancung, adik dari kakak yang dibunuh. singkat kata, mereka adalah pengungsi cina yang berharap bisa sekadar hidup sementara.

kedatangan Goerge memberikan warna baru dalam hidup mereka. mereka belajar bahasa inggris, bertani sayuran, menanam bunga dan bermain basket. hidup baru telah dimulai.sayang, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. mereka harus pergi dari Huang Shi karena pasukan KuoMinTang,gerilyawan Cina beraliran nasionalis hendak menjadikan anak-anak itu tentara untuk berperang melawan Jepang dan orang komunis. 

Di tengah musim dingin yang pekat, mereka pun berjalan dengan tujuan Shandan. sebuah daerah di ujung jalan sutera, perbatasan Mongolia yang jauh dari perang. jaraknya..1000 km. mampukah mereka melalui rute ganas itu dan membangun kembali hidup baru? Film ini inspiratif, sayang kalo gak nonton

Jumat, 06 Februari 2009

biar hasrat bicara

satu hal yang rajin ku ulang-ulang (affirmasi) setelah membaca buku mas yasraf amir piliang, Tuhan-Tuhan Digital. aku bangun, tersentak. manusia postmo.

baiklah, mari mulai dengan definisi.  postmodern adalah suatu paham yang memandang tidak dibutuhkannya lagi garis demarkasi atas dalih apapun, entah itu moral, hukum atau agama. biarlah hasrat (passion) yang mengatur menjelma menjadi Tuhan. Setelahnya, akan ada konsekuensi-konsekuensi yang harus ditanggung. salah satu diantaranya adalah hiperrealitas. kata dia,"ketika hasrat manusia sudah terlampau jauh, segala teknologi sudah tercapai, maka tidak ada lagi impian karena semua impian sudah terjadi." hakikat sudah menjadi bias saru dengan tanda. tanda berkerumun berjuta-juta menyerang hakikat.hakikat pasrah, dia kalah. para pemirsa pun kini hanya bisa melihat tanda, cuma itu, tidak lebih!lihatlah remote kontrol yang saban pagi sampai malam di pijit berganti dari channel satu ke channel lain yang jumlahnya sudah ratusan bahkan ribuan. mereka terjebak dengan arus tanda yang kuatnya sudah mencapai miliaran volt. mau tidak mau, tanda harus diproduksi untuk melanggengkan keuntungan. massif dan sering, sampai tidak ada lagi yang bisa diproduksi. semua atas nama satu nama, keuntungan. 

Lalu, dimana gerangan manusia postmo? dia adalah resi yang pasrah tapi tahu apa itu hakikat. cuma dia acuh dan membiarkannya kacau karena dengannya, akan muncul hukum baru terus dan terus laksana kulit bawang yang berlapis. asal itu "atas nama hasrat." kalau boleh bercerita, aku pernah melihat aksi mereka di atas panggung nyata. ketika itu, di sebuah sidang musyawarah besar mahasiswa, setelah pemilihan raya dijalankan, muncul wacana agar diadakan pemira ulang. sebabnya, calon tunggal. karena berlarut-larut dan pemira ulang tidak kunjung diadakan lalu diadakanlah suatu sidang istimewa atas kesepakatan beberapa pihak. nah, dalam sidang inilah wacana berkembang dari pengadaan pemilu ulang menjadi pembubaran BEM Fakultas. wah, aksi teatrikal yang sangat seksi. beberapa peserta mengangguk karena retorika. aturan sidang ditabrak,bahkan lucunya, AD/ART pun dienyahkan. dia cuma berkata "jangan anggap ADART ini seperti alquran yang harus dipatuhi" dan sidang pun patuh. BEM dibubarkan. 
begitulah kawan, aksi teatrikal manusia postmo yang bereksploitasi dengan hasrat. maka, berhati-hatilah. 


atas nama laba

kawan, aku ingin berkisah. Pagi tadi aku menghadiri sebuah acara talkshow di festival ekonomi syariah. judulnya, "lupa",tapi kontennya tentang konsep hunian untuk membangun masyarakat muslim. aku tertarik - "Gini-gini juga pernah ngurus propertinya kontan bos"- dan mulai mencatat. batinku berangguk dengan gerak tangan. kira-kira ia berkata.."oh, tentang apartemen","ooh,apartemennya ada pengajiannya","ooh tata bangunan ranjangnya ditata agar sang petidur bisa menghadap ke kanan", dan oooh,oh lain seperti menghadap kiblat, konsep sandal nabi orientasi wc ke utara-selatan (menghindari barat-timur untuk menghormati kiblat).

kreatif..tukasku sembari menulis beberapa list ihwal untuk kutanyakan nanti dalam termin Q and A. tapi hal buruk terjadi. dahiku mulai mengernyit setelah distimulus oleh gambar apartemen almedina dengan dua tower yang menjulang tinggi di kawasan selatan Jakarta. "mewah" ujarku singkat. tapi yang membuat dadaku bergidik adalah ketika mereka mulai membacakan ayat-ayat justifikasi. seperti anjuran untuk berjamaah, membangun komunitas muslim dan sebagainya.

 disinilah dialektika dimulai. aku protes. "sial".  hampir teriak  tapi aku tahan. rangsangan itu rupanya semakin menjadi "tahukah bapak2 ibu2?mansion2 mewah yang bertebaran itu 50%nya adalah orang-orang muslim, jadi muslim juga bisa tinggal di lingkungan berkelas". aku semakin menggarukkan kepala. pertanyaan2 itu muncul bertubi-tubi menghujam ke kepala. "Bapak atau biasa dipanggil ustad, baik benar anda menjual apartemen mewah untuk muslim kaya. anda rupanya hendak mengumpulkan para eksekutif muslim untuk tinggal di dalam satu apartemen sehingga kesalehannya terjaga. Memang, kesalehan mereka terjaga,nyaman,aman. tapi tahukah anda, itulah yang akan membunuh mereka sebagai sesama. membuat kaki mereka jauh dari orang lapar,cacat dan para mustahiq karena asik tenggelam dan tertidur dalam komunitas mereka. konsep seperti ini tak ubahnya seperti tabiat para investor yang enggan mengotori tangannya di dalam lumpur riil. mereka hanya mau berbersih-bersih didalam moneter, berinvestasi di derivatif, reksadana, saham atau bagi para penyali rendah menghimpun uang pada kencleng DPK. Tak peduli, mati."
tambahan : aku rasa, hari itu Alquran sedang menangis karena ayat-ayatnya sedang dipermainkan untuk berjualan. kemuliaannya dihinakan oleh orang2 berjanggut,orang2 bersorban. "Ayolah kawan, tidakkah bangunan terlalu tinggi itu akan mengurungmu dalam penjara sehingga tanganmu sulit terulur?" belum lagi mereka selesai berjualan, aku pergi lunglai, kecewa, rupa-rupanya ada ayat yang dibacakan atas nama laba. 

 

Rabu, 04 Februari 2009

fatwa



sekumpulan manusia berjubah putih,berjanggut dan sudah cukup uzur bersidang untuk menjawab tentang dua  pertanyaan yang menurut mereka, sedang mengemuka dalam masyarakat..tentang golput dan tentang rokok.

tidak kurang dua hari semalam mereka bersengketa, menentukan pendapat untuk diimani, diikuti oleh kaumnya. pada akhirnya, perbedaan itu bermuara pada satu jawaban. haram mutlak dan haram dengan syarat. golput dikategorikan sebagai suatu tindakan yang haram mutlak. laki-laki,perempuan muslim yang sudah mencapai usia ikut pemilu, maka dilarang keras untuk ikut golput. sedangkan lainnya, haram dengan syarat. bagi anak2,perempuan hamil dan perokok di tempat umum maka rokok diketegorikan haram. lain dengan kaum yang ada diluarnya, seperti laki2 sehat yang hendak merokok di ruang privat, maka dia hanya akan mendapatkan hukum makruh yang hampir2 saja haram. 

pelbagai suara menyeruak. kaum politisi golput tidak setuju dengan keputusan MUI itu..mereka diam. yang berteriak malah para industriawan rokok yang khawatir produksi mereka akan seret karena respons pasar atas fatwa MUI itu. 

aku berandai apa kata para rahib postmo jika mereka disodori tentang masalah fatwa yang membuat suatu garis demarkasi demi kepentingan masyarakat. Mereka tentunya akan membuat fatwa lain yang akan memerahkan telinga para orang berilmu itu. untuk yang mengikuti keputusan para ulama, maka hukumnya adalah haram. karena kebenaran adalah sebuah pelanggaran. 

Cuma, rahib postmo tak perlu bertitah untuk mendakwa keteraturan. cukuplah mereka diam dan melihat ke akar rumput yang sudah terlebih dahulu mengusung sikap membatu, acuh dengan menutup erat kedua tangan mereka terhadap aturan-aturan itu.
Mereka sudah cukup nyaman untuk merokok, untuk menjadi golput. mereka tidak melihat ada alasan kuat untuk mengikuti titah kaum berjubah. karena mereka toh penuh dengan kotoran. begitulah kawan, ketika laku sudah tak sesuai dengan kata. taruhannya nyawa.

manusia antara

Syahdan, beberapa masa setelah hijriah, kumandang perang 

bertiup di barisan kaum muslimin untuk berjihad dalam 

perang tabuk. Rasa-rasanya, tak ada yang tak ikut. tua, 

muda, semua sahabat rasul berlomba mengambil shaf 

terdepan. Cuma, kali ini ada yang aneh. diantara pasukan 

muslimin, tak tampak wajah seorang sahabat senior, Kaab 

bin Malik muncul hingga berakhirnya perang. 
semua bertanya. kemana kau Kaab? bersama dengan beberapa 

sahabat yang absen lainnya, ia menghadap rasulullah. 

kira-kira, ia berkata,"ya rasulullah, seandainya bukan 

kau yang kuhadapi, sungguh aku akan berdalih karena aku 

diberikan kemampuan untuk itu. namun aku tak kuasa. aku 

mengakui ketidakhadiranku untuk berperang disisimu tidak 

ada sesuatu uzur apapun selain menunda-nunda."
Kejujuran Kaab mendapat ujian. sahabat yang ahli berdebat 

ini diasingkan dari pergaulan kaum muslim. tak ada yang 

mau berbicara dengannya bahkan sekadar isterinya. sampai

-sampai ia berkata,"dunia seakan sempit menghimpit."
namun singkat kata, pada akhirnya Kaab dimaafkan. ia 

terbebas dari keterasingan. 

Bagaimana dengan orang-orang selain kaab yang tak hadir 

dalam peperangan?dalih mereka meyakinkan orang-orang 

bahwa karena uzur mereka tidak berperang. mereka 

termaafkan tanpa hukuman. 
Mereka dijuluki manusia antara, tidak mu'min dan enggan 

mengatakan bahwa mereka adalah kafir. Dahulu sifat ini 

mulai menjangkit tatkala kaum muslimin hijrah ke Madinah. 

terdapat fenomena dimana orang-orang yahudi menjadi 

muallaf demi tujuan mendengar strategi kaum mukmin. cuma 

setelah kembali kepada kaumnya, mereka kembali menjadi 

Yahudi.

kalau mau jujur, sifat antara' yang dalam bahasa kuran 

disebut munafik ini sungguh sering kita temui di sekitar, 

dalam berbagai tingkatan.
sederhana saja, lihatlah seorang Ketua DPRD SUMUT yang 

baru saja tewas di keroyok massa di Medan sana. Almarhum 

Abdul Aziz Langkat tewas dikeroyok tatkala memimpin 

sidang paripurna. 
ketika itu,massa atas nama demokrasi beranjak masuk ke 

dalam gedung untuk memaksakan adanya pemekaran di wilayah 

mereka. bagi mereka, prinsip demokrasi nomor satu adalah 

suara terbanyak. Logika sederhananya adalah bukankah 

suara rakyat Tapanuli yang banyak itu sudah mewakili 

prinsip tersebut? Lucunya, para pengusung prinsip 

tersebut lupa bahwa dalam demokrasi, ada pula prinsip 

representasi dimana suara mereka diwakilkan oleh para 

wakilnya di parlemen berdasarkan pemilu. dengan 

memaksakan suara mereka terlebih sampai menyebabkan wakil 

yang mereka pilih sendiri tewas, tidakkah mereka 

berkhianat terhadap prinsip yang mereka usung sendiri?
mungkin, kita semua rindu terhadap kepribadian seorang 

kaab yang mengatakan sesuai dengan apa yang ia lakukan. 

wallahu'alam.

Sabtu, 24 Januari 2009

petuah imam syafii

Berangkatlah,niscaya engkau mendapatkan ganti untuk semua yang kau tinggalkan. bersusah payahlah, sebab kenikmatan hidup hanya ada dalam kerja keras. singa jika tak keluar sarang, takkan mendapatkan mangsanya, sebagaimana anak panah bila tak meninggalkan busur takkan mengenai sasaran. biji emas yang belum diolah sama dengan debu ditempatnya, ketika orang berangkat dan mulai bekerja, dia akan mulia seperti emas 

Kamis, 22 Januari 2009

gencatan senjata

Hanya beberapa hari setelah mereka mengatakan gencatan senjata, kapal perang  di laut timur gaza, berdentum, melesakkan peluru buta menghasilkan teriak bocah perempuan dan seorang dewasa. orang paling tuli pun akan mafhum bila para penjajah itu memang sudah kehausan darah.  cuma sayang, dia tuli sehingga tak bisa mendengar. 
cuma, si tuli pasti sadar bahwa tidak ada yang tahu kapan kelengangan ini usai. ia hanya bisa bertanya apakah memang sengaja diciptakan demi menghormati seorang presiden kulit berwarna yang tiba-tiba memimpin suatu negara adidaya. atau demi  menjaga stamina untuk masuk lagi di babak kedua?
bantuan masuk. untuk menjaga agar para manusia masih menyebut mereka sebagai manusia. para juru warta menjelajah merekam berbagai deskripsi hancurnya nilai-nilai yang diberi label kemanusiaan. rumah hancur, bangunan rusak, mayat bergelimpang berbicara memberi alarm tanda bahaya. 
tahukah kau apa yang menakjubkan kawan? dibalik semua hancur dan lebur itu, mata-mata nanar mereka enggan menyimpan sedih. mesjid masih penuh dengan liturgi para pendoa. qunut nazilah dibaca serentak, merdu menggapai langit. tak ada yang tak mungkin. para penjajah itu akan hancur dengan lemparan batu. kami akan tetap berjuang.

jalan

ada dua  kata jalan yang kutemi dengan tafsiran yang berbeda di dalam Alqur'an. pertama 'shiroth' yang rajin kita bacai demi menunaikan kewajiban surat Alfatihah yang mulia setelah merapal iftitah. kedua adalah 'sabil'. rasa-rasanya, kata ini begitu sering kujumpai, lebih bila dibandingkan dengan shiroth. maknanya pun serupa, jalan. 
Tuhan yang mulia tentu mempunyai alasan kuat untuk berlaku seperti itu. Ulama kecintaanku, Quraisy Shihab berkata mengenai shiroth yang aku simpulkan dengan shiroth mempunyai makna lebih luas dibandingkan dengan sabil. Dalam shiroth, Tuhan menyampaikan dalam konteks hanya untuk orang-orang yang sebelumnya memang telah diberi petunjuk, orang-orang sholeh. tidak dengan sabil yang jalannya lebih luas. selain orang-orang sholeh, ia pun merangkul orang jahat untuk ikut berbagi kata ini.
 jalan pun tidak lagi sesederhana lima hurufnya. ia kini telah pula menyatu dengan kendaraan yang berjalan menyusurinya. Utara, Selatan, Barat dan Timur hanya sekadar arah untuk melalui bumi yang bulat. kau bisa tiba lebih lambat atau lebih cepat atau malah tersasar terus menerus berpindah jalur.
bagaimana dengan peta yang telah kau dapatkan? sudahkah kau buang? atau malah kau rawat baik-baik peta itu, kau laminating dengan plastik yang paling mahal dan setelahnya kau masukkan ke dalam peti. 
kawan, tidakkah kau terlalu asik berdebat di dalam bis itu untuk menentukan kemana lagi arah tujuan yang sebenarnya tanpa kau perhatikan benar-benar petunjuk yang ada dalam peta?
selalu saja tentang demokrasi, selalu saja tentang wacana, tentang citra.
kadangku bertanya, masihkah kami layak diberi petunjuk setelah menyia-nyiakan segala karunia yang terus menerus Kau hembuskan? pantaslah kalau shiroth Mu hanya bagi orang-orang mulia.




Kamis, 15 Januari 2009

milad

15 Januari 2009, angka belakang 4 di usiamu, sudah bergeser, berganti dengan 5. Selamat Milad Aby..moga tahun program 09 hidupmu bisa terlaksana. Jadilah orang yang kuat, orang yang memegang prinsip.

Kamis, 08 Januari 2009

doa

Teriakan anak perempuan itu terdengar lemah dan syahdu. bahasanya arab memang dan tak terlalu kumengerti. cuma, aku mengingat benar kata-kata yang pernah terucap enam tahun lalu itu "..abi..umi.." dan satu kalimat terjemahan yang enggan benar keluar dari ingatanku "malulah kalian, malulah kalian yang membiarkan saudaramu hidup seperti ini?"..aku menangis..

sekarang dia muncul lagi di sebuah tayangan stasiun televisi. cuma lagi-lagi, aku dan miliaran muslim sedunia cuma bisa bersedih, mengurut dada sambil merapal doa. 
Palestina, berjuang solo melawan negara berkekuatan nuklir. sendiri dan sepi. Tuhan akan menemani yakinku, pintaku. Tuhan akan membalas kesetiaan itu, kesetiaan kepada Nya, kepada negerinya, kepada para pahlawannya.

para penjajah itu akan menerima buah dari benih yang mereka tanam. ruh para pejuang Aqsa menyebar ke penjuru bumi memenuhi dada para manusia yang kini cuma bisa menahan amarah. akan tiba saatnya kalian bertekuk lutut mencium tanah, terhina.

Gurihnya Ayam Panggang Berkuah Santan


 

Bagi anda yang  bertamsya ke Kebun Raya Bogor, cobalah mampir sejenak ke Jl. Surya Kencana, tepat di depan pintu masuk kebun raya. di tengah jalan yang ramai dengan pedagang kuliner tianghwa tersebut, terdapat satu penjual ayam panggang yang namanya telah melegenda. Dia lah ayam panggang santan koh cain.

 

            Cuma, anda harus bergegas untuk membeli ayam panggang di tempat ini. Pasalnya kedai ini cuma buka selama tiga jam, dari pukul 08.00 hingga 11.00 siang. Soal harga, berkisar rata-rata. Ayam panggang ini dijual seharga sembilan ribu rupiah untuk setiap potongnya.

 

            Sebenarnya agak sulit untuk mengatakan tempat ini adalah sebuah kedai. Coba lihat, tidak ada meja, bangku, bahkan tikar untuk menjamu para pengunjung. Di tempat yang cuma mengambil 5 meter bagian dari trotoar itu, hanya ada alat panggang dan tiga orang  yang sedang berbagi tugas menyiapkan sajian ayam panggang.

 

 Walau  tidak menyediakan servis untuk makan di tempat, hal ini tidak membuat  surut niat para pelanggan untuk membeli menu di kedai yang berusia lanjut itu. Malahan mereka berebut  antre membeli ayam panggang ini. Walhasil terutama di waktu week end.  ayam panggang ini sudah ludes  terjual di saat hari belum lagi siang. “Kalau sudah sabtu-minggu, biasanya baru jam setengah sebelas sudah habis”, tutur Koh Cain.

 

            Wajar walau dengan tempat yang minimalis  ayam panggang santan Koh Cain masih dicari para pelancong dan masyarakat sekitar. Pasalnya, wangi ayam panggang ini begitu  menggoda orang  yang  berlalu lalang di ruas jalan surya kencana. Ini masih di tambah dengan  reputasi Koh Cain sebagai penjual ayam panggang yang sudah bertahan selama 30 tahun, membuat para pelanggan yang umumnya orang tiang hwa, segan untuk pindah ke lain hati.

 

            Bagaimana dengan rasa? Emm.. anda mesti merasakan rasa gurih berteman manis  yang dominan pada ayam panggang ini. Bumbu yang dimasukkan ketika ayam digeprek dengan batu membuat rempah yang berasal dari kemiri, jahe dan lada lebih terasa. Plus kuah santan berwarna abu-abu yang membasahi potongan ayam panggang. Selain menegaskan kembali rasa gurih yang memang sudah ada dalam ayam, santan ini juga menyajikan rasa asam yang agak kecut memberi kejutan pada lidah anda.

 

            Tapi, anda akan berkata ‘tambah lagi’ ketika mencocol si ayam panggang dengan sambal gandaria yang  segar. Rasanya mirip-mirip dengan sambal ganja khas aceh yang menawarkan rasa pedas yang segar dan natural.

 

            Koh Cain tidak sembarang meracik bumbu ayam panggang santan ini. Ia mewarisi racikan si ayam panggang santan dari paman yang pertama kali mengajaknya untuk membuka usaha ayam. Koh Cain bercerita  dulu ketika muda, ia sempat berniat untuk membuka usaha di Bandung, sang paman mencegahnya. Alasannya, paman mengkhawatirkan akan di mana Koh Cain muda akan tinggal.

            Koh Cain pun terpengaruh rayuan sang paman. Ia akhirnya mengalihkan niat untuk hijrah ke Kota Kembang dan lantas membuka usaha di Bogor. “Pertama kali buka toko di pinggir Yogya departement store”, tutur Cain yang kedainya pindah sejak tahun  ke samping toko ngesti.

 

            Keputusan Koh Cain untuk mengikut jejak usaha sang paman membawa berkah. Setelah dua bulan berjalan, usaha ayam panggang santan tidak henti diserbu pengunjung. “Dulu dalam sehari, ayam panggang bisa habis 45 ekor, saya pun bisa mendapatkan untung lumayan besar”, tuturnya.

 

            Laba yang diperoleh berbilang besar. Ia dapat menikmati duit sebesar Rp. 500 ribu per bulan atau rata-rata Rp. 17.500 saban kali jualan. “Itu dulu, waktu ayam ini dijual seharga Rp.350 per potong”. Dengan modal yang ada, ia mulai merekrut tiga orang karyawan yang diambil dari tetangga-tetangganya. Total jenderal, hingga saat ini, pria usia 52 tahun itu telah dua puluh kali mengganti karyawan dengan jumlah yang sama.

 

            Hanya saja, uang yang berlimpah membuat Koh Cain segan untuk berhemat. Ia mengaku suka menghambur uang di tempat-tempat hiburan seperti diskotek. “Dulu, dalam dua tahun bisa 35 juta uang saya habis”, jelas Koh Cain.

 

            Kebiasaan ini membuat usahanya berjalan di tempat. Lihatlah laba yang dihasilkan, dengan jenjang waktu yang sudah berlangsung selama tiga puluh tahun, Koh Cain kini cuma beroleh untung bersih sebesar 250 ribu rupiah saban kali jualan. “Ini kalau semua ayam saya habis, kalau tidak laku bisa kurang bahkan rugi”,

 

            Seiring dengan usia yang bertambah, Koh Cain pun semakin bijak. Pria bertubuh gempal ini bertekad untuk segera bangkit dari masa lalu yang penuh kelam. “Impian saya kini adalah bagaimana bisa mempunyai kedai sendiri”, tekadnya bulat.

Bertualang masakan sabarang di Rajo Melayu


 

Khazanah kuliner melayu memang tidak sebatas di tanah padang. Walau  menu minang lah  yang lebih umum dikenal orang, namun jangan lantas meremehkan masakan dari penjuru melayu lainnya. yang  menawarkan menu khas nan menggiurkan. 

 

            Ingin merasakan masakan melayu dari A hingga Z? kepala kakap yang bersantan kental, pedasnya rendang daging sapi, gurihnya gulai ikan asap atau ikan salai sampai manisnya pulut durian? Atau anda masih penasaran dengan beverage asli Malaysia seperti kopi tarik dan teh tarik?   Tidak perlu repot untuk pergi ke tanah seberang, aneka masakan melayu ini dapat anda nikmati di sebuah resto yang ada di tanah keramat para penikmat kuliner, Bandung.

           

            Adalah Rumoh Makan Raja Melayu, resto ini bernama. Letaknya, persis di pertigaan Jalan Citarum. Akan tetapi jika anda kurang familiar dengan jalan tersebut, maka lihatlah Gedung Sate sebagai patokan. Raja Melayu  terletak cuma sekitar 200 meter dari arah selatan gedung kebanggaan warga Bandung itu.

 

            Resto ini buka dari jam 10.00 hingga jam 22.00 dan akan sangat penuh pada jam sibuk ketika lunch time, sekitar pukul 13.00 dan saat makan malam di pukul 20.00. Maka, jika anda ingin lebih khidmat mencicipi menu di resto ini, datanglah di luar waktu tersebut. Syaratnya, jangan terlalu malam, karena pastinya pilihan menu di Raja Melayu akan semakin berkurang.

 

            Lahir pada 9 Mei 2007 lalu, Raja Melayu mempunyai misi ingin mempopulerkan beragam jenis masakan dari tanah melayu ke masyarakat luas. Maka, maklumlah bila sebelum berdiri, anak cabang dari PT Tirtagangga Tirtamaya ini menyiapkan tim khusus untuk mencari aneka masakan rumah di penjuru sumatera. “kami mengadakan riset untuk mencari aneka masakan melayu selama delapan bulan ke berbagai tempat dari taman mini sampai sumatera”, tutur Senior Bussines Development Rumoh Makan Raja Melayu, Reza Mahdi.

           

            Jadi jangan heran bila anda menemukan menu referensi baru seperti ayam tangkap, teh jialing,  daun ubi tumbuk atau pajri nanas. Kesemuanya merupakan masakan asli melayu yang mempunyai tarif variatif , dari enam ribu hingga limapuluh ribuan.

 

            Untuk ukuran rumah makan, Raja Melayu pun tergolong mewah. Coba tengok bangunannya yang megah, tempat parkir yang bisa menampung sampai 30-an mobil, hingga ruang makan yang juga bisa menampung sekitar 200 orang tamu, kian memberi kesan luks pada resto yang baru berdiri satu tahun ini.

           

            Ada satu  nilai tambah yang mungkin tidak anda temui di restoran lain, para waitress dengan busana khas melayu yang mempunyai wajah rupawan. Yang lebih unik adalah label nama yang ada di dada kiri mereka, di sana, nama menu favorit tertera seperti kepala kakap atau gulai ikan salai. “Dengan cara ini, kita ingin para pengunjung tetap ingat kepada menu yang telah dimakan”, aku Reza.

            Setelah disambut oleh para pelayan, anda pun akan disuguhi interior melayu yang menggabungkan corak modern dan tradisional. Komposisi warnanya pun terkesan dinamis. Gabungan  merah, kuning dan hijau yang menghias warna dasar putih akan memberi energi lebih kepada anda untuk menyantap beragam masakan melayu, lagi-dan lagi.

 

            Soal menu, jika anda bukan orang melayu, jangan sungkan untuk meminta rekomendasi para pelayan. Soalnya, selain penuh dengan alternatif, ada beberapa  menu utama masakan yang cuma cocok dikombinasikan dengan pasangan menu tertentu.  “Seperti gulai ikan salai semalam ini cocok disajikan dengan tumis kangkung sebagai penawar  rasa gulai yang sudah terlalu pedas”,  Reza menerangkan. Menu yang dicontohkan Reza ini memang tercatat sebagai satu dari beragam menu andalan di resto ini. Di mata pengunjung, masakan khas Riau tersebut sungguh populer.”Sangat jarang menu ini tersisa”, ungkap Reza.

 

            Kelezatannya terletak pada rasa asli ikan yang berjenis baung atau patin itu sendiri, gurih dan manis.  Itu pun masih ditambah lagi  dengan rasa asap yang masih membekas dalam kelembutan  putihnya daging ikan, memberi aroma khas yang menghangatkan hidung dan pastinya memberi nuansa tersendiri pada lidah anda. 

 

            Yang lebih seru adalah ketika rasa daging ikan asap yang manis itu harus  bertempur dengan pedasnya bumbu gulai yang membaluri badan si ikan salai. Rasa manis dan pedas membaur menjadi suatu kombinasi rasa yang sukar dicari tandingannya. Efeknya, mungkin anda berkeringat, memenuhi lidah anda dengan udara sambil bergumam hamm, dan mencari cara terbaik untuk bertahan agar dapat menghabiskan ikan salai semalam.

 

            Tapi jangan takut, sesuai rekomendasi, ikan ini biasa disajikan dengan tumis kangkung atau tumis tahu-tempe sebagai penawar rasa pedas yang ada pada gulai dari tanah riau ini. Tidak cuma itu, setelah pertempuran anda dengan masakan ini berakhir, anda dapat memilih pulut durian yang harum dan manis khas tapanuli sebagai pereda pedas. Juga, jika masih harus menggumam hamm,  teh jialing asli medan bisa menjadi solusi ampuh. Soalnya, di dalam minuman ini, terdapat racikan teh dan cincau yang rasanya dijamin segar. 

 

            Tentang harga, untuk mencicipi gulai ikan semalam ini, kocek yang anda rogoh tidak terlalu dalam, cukup 13 ribuan. Temannya, si  tumis kangkung pun bertarif ekonomis, hanya 6 ribuan. Sementara, pencuci mulut pulut durian berharga 10 ribuan dan teh jialing berharga serupa, 8 ribuan. Jadi total untuk berpetualang satu paket makanan di Raja Melayu, cukup menghabiskan duit sekitar tiga puluh lima ribuan, so, bagaimana? Tertarik  untuk mencoba?   

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

Rabu, 07 Januari 2009

Healthy Rabbit Satai.



in the book of satai's story, rabbit meat is one of the delicious alternative that you can eat. though it just  small pieces of meat than the other satais, the rabbit satai has its own distinguished flavour which might combined between chicken and goat.

but for the jakartas who want to try this tiny mammal, might find an obstacle. because rabbit very difficult to live in the hot town like jakarta. 

but for you who has passion for the satai can go to the kedai Sate Kelinci Pak Zaenal in Kalimalang east Jakarta. the location is not to far from the UKI fly over from the south or  bekasi freewaswy from the east. if you go from bekasi's freeway you just straight a head and you'll find an intersection. After that you look after your right and find the ruko's. after them, there is a small kedai which has traditional display. there is kedai Sate Kelinci H.Zainal. 

H.Zaenal opened his kedai from the early 2003 with 40 millions rupiahs. he decided to stand this bussines because there was less competitor in it."most of them sell satai with goat and cow meat, while the rabbit is still rare",said Zainal.

His effort takes its point. now, Zaenal has three kedai which stand along east Jakarta, from Kalimalang, Pondok Kelapa untill Penggilingan. averagely, every kedai spend 10 rabbits to cook. but in the peak season, the quantity will increase untill double. "generally, my kedai will full by costumers in the weekend,"told Zainal who take his rabbit from Bogor. 

The price in zainals kedai might cheaper than the other. for one packet sate which contain ten little tusuk sate you must spend at least Rp.10 thousand. 

although the meat is very tiny but most of the costumers believe that it can bring healthy and cure for them. its normal because the fact, rabbit meat contain kitotefin and omega 3 plus omega 9 which can cure a desease like stroke and asthma.

and how that it taste? like it mentioned before, rabbit satai is a great combination between goat and chicken. the soft teksture of its meat is just like we eat chicken satai while the aroma is like goat. the result is a joyful taste which you wont get in other satais.

dont forget, if you want to eat the satai, you could bring rabbit tongseng with acid and sweet flavour. tongseng is just like  a liquid coco soup with rabbit meat in it. the soup wil water  your dry sate kelinci and infect you a delicious extraordinary flavour. so, just try it. 


 

Senin, 05 Januari 2009

kronologi genosida Israel


Sabtu,27 Desember
Gaza, Rafah, Khan Younis : Israel meluncurkan serangan udara dan serangan rudal yang menargetkan Gaza.225 orang terluka, termasuk petugas medis. kebanyakan adalah polisi yang merupakan bagian dari Hamas, kepala polisi Tawfik Jaber merupakan salah satu korban jiwa. korban termasuk perempuan dan anak-anak, termasuk pejabat negara di Gaza.
Netivot : satu orang terbunuh, beberapa cedera karena serangan roket palestina

Minggu, 28 Desember

Jebaliya : beberapa orang terbunuh di mesjid -termasuk lima orang perempuan bersaudara - ketika serangan udara ke kamp pengungsi.
Kamp Pengungsi Yabna : keluarga sipil dilaporkan terbunuh
Rafah : tiga saudara terbunuh
Khan Younis : empat anggota Jihad Islam dan saorang anak terbunuh
Ashdod : roket palestina menghantam kota, serangan pertama sejauh ini mengarah ke utara
Deir Al Balah : warga palestina yang cedera, rumah dan bangunan dihancurkan. pesawat Israel menyerang lorong penghubung antara Mesir dan Gaza.
Naval vessels menargetkan Pelabuhan Gaza dan gedung intelijen.

Senin, 29 Desember
Nahal Oz : prajurit Israel terbunuh dan lima orang lainnya terluka di markas militer dekat penyeberangan perbatasan. 

Gaza : kantor kementerian dan Universitas Islam di Tel al Hawa rusak parah karena serangan udara.
rumah Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya di kamp pengungsian Shati menjadi target. 
ashkelon : seorang terbunuh dan beberapa orang terluka karena serangan roket. 

Selasa, 30 Desember
Beit Hanoun : dua orang gadis terbunuh karena serangan udara
Gaza : setidaknya tiga gedung di kementerian terkena target
Ashdod : perempuan terbunuh karena serangan roket
Beersheba : diserang oleh roket dari gaza, adalah yang terjauh yang bisa diraih oleh serangan roket israel.

Rabu,31 Desember
Gaza : kantor Perdana Menteri Ismail Haniya dan gedung Hamas lainnya diserang. armada udara Israel terus menyerang lorong dekat perbatasan Mesir.
Beersheba : terkena roket Hamas di hari kedua, tetapi tidak ada kerusakan. 

Kamis,1 Januari
Gaza : kementerian peradilan, gedung parlemen, gedung pertahanan sipil, kementerian pendidikan terkena sasaran, juga dua kantor money changers dan sebuah workshop. 

Jebaliya : seorang pemimpin senior Hamas, Nizar Rayyan, terbunuh dalam serangan udara bersama dengan sembilan orang lainnya, termasuk anggota keluarganya. 

Israel Selatan : lebih dari 30 roket ditembakkan termasuk satu yang mendarat di Ashdod dan dua lainnya di Beersheba. 


Jumat, 2 Januari
Khan Younis : tiga anak palestina terbunuh karena serangan udara Israel
Jebaliya : sebuah mesjid yang disebut oleh keamanan Israel sebagai gudang teror yang digunakan untuk menyetok senjata dihancurkan. 
Ashkelon : Hamas menembakkan lebih dari 20 roket ke Israel yang sebagian diantaranya mendarat di pelabuhan Ashkelon. tidak ada kerusakan yang dilaporkan. '


Sabtu, 2 Januari
Gaza : seorang pemimpin sayap militer Hamas, Abu Zakaria Al-Jamal terbunuh dalam serangan malam. 
Israel Selatan : setidaknya 20 roket palestina mendarat termasuk di Ashkelon,Ashdod dan Sderot. tidak ada kerusakan kecuali satu rumah di Ashkelon terkena serangan. 

Beit Lahiya : seorang caretaker terbunuh karena serangan malam yang menghancurkan sebagian besar Sekolah Amerika di Gaza.

ada uranium dalam bom israel

petugas medis mengatakan kepada pers bahwa mereka telah menemukan jejak dari uranium di sejumlah Penduduk Gaza yang terluka dalam operasi militer darat israel ke jalur Gaza.

petugas medis Norwegia memberitahu seorang koresponden stasiun televisi,Akram al-Sattari bahwa beberapa korban yang telah terluka sejak Israel memulai serangannya ke jalur Gaza pada 27 Desember mendapati adanya uranium di dalam tubuh mereka. 

Laporan ini datang setelah tank Israel dan tentara-tentaranya menyapu perbatasan Gaza pada Sabtu malam, membuka operasi militer setelah delapan hari serangan yang intensif oleh angkatan udara Israel dan kekuatan laut ke daerah permukiman. 

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak memperingatkan bahwa pada Minggu, ketika serangan darat dimulai ke jalur Gaza akan terdapat banyak kejutan. 

serangan darat ke populasi yang padat di Gaza akan diharapkan mampu meningkatkan jumlah korban jiwa warga sipil. 

pembunuhan terakhir terhadap warga palestina dilaporkan berjumlah 488 orang dengan 2790 lainnya luka-luka. PBB mengatakan sekitar 25% korban jiwa adalah warga sipil - termasuk 34 orang anak-anak. 

menurut kantor militer Israel, setidaknya 30 prajuritnya terluka sejak mereka melakukan serangan darat. 

ditengah situasi global dari kekerasan yang terjadi di daerah tersebut, Dewan Keamanan PBB gagal mengambil keputusan untuk menyelesaikan krisis. "Sekali lagi, dunia menyaksikan disfungsi dari dewan keamanan PBB,"Ujar Ketua pertemuan umum PBB, Miguel d'escoto.

menurut sumber diplomatik, AS memblokade resolusi Dewan Keamanan PBB, bersama dengan Deputi kedubes AS, Alejandro Wolff beralasan pernyataan resmi yang mengkritis Israel dan Hamas tidak akan banyak menolong. 

Sejauh ini, Gedung Putih menunda komentar tentang agresi militer darat Israel ke Gaza.

disadur dari Aljazeera

Minggu, 04 Januari 2009

catatan harian pekerja sosial di Gaza

Buku harian seorang pekerja sosial di Palestina

Hatem Shurrab adalah seorang pekerja sosial di Gaza yang bekerja untuk Islamic Relief, sebuah lembaga sosial  muslim Inggris yang ada di seluruh dunia.  berikut adalah sepenggal kisahnya selama agresi militer Israel berlangsung :


gaza, 2 Januari.

satu minggu adalah waktu yang lama ketika kau tinggal di sebuah tempat yang tertutup dari dunia luar dan dikelilingi oleh kematian dan kehancuran. 

ini adalah hari ke tujuh sejak serangan diluncurkan ke Gaza dan selama rentang waktu itu, ratusan orang terbunuh dan banyak lagi yang cedera. menurut Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, diantara korban mati terdapat 51 anak-anak dan 14 perempuan. 

ketika saya hendak tidur di tengah situasi yang sulit, saya bangun dan berharap ini semua hanyalah sebuah mimpi buruk dan Gaza akan kembali hidup dalam situasi damai. akan tetapi, situasi saat ini tidak memungkinkan untuk berakhir dan mimpi buruk itu akan terus berlangsung. 

pemboman terus berlangsung dan saya berharap ini semua akan segera berhenti setidaknya agar warga bisa mempunyai waktu untuk keluar dan menguburkan orang-orang yang telah mati. 

Jumat itu,banyak orang yang seharusnya pergi beribadah sholat Jumat terpaksa menunda aktivitasnya. Seingat saya, jumlah jamaah jumat hari itu adalah jumlah tersedikit dari yang sudah-sudah. 

Mesjid terletak di jantung komunitas dan selalu dekat dengan gedung pemerintah. masjid-masjid ini telah menutup gerbang mereka, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terdengar di Timur Tengah. mesjid ditutup pada hari Jumat. 

antrian panjang 'roti'

Hari ini, saya berbicara dengan seorang perempuan yang akan membeli beberapa roti di salah satu toko roti yang buka di Jalan Wihda, Gaza. 

Umi Nasir adalah seorang ibu dari lima anak, yang tertua berumur 17 tahun. ia mengatakan kepada saya bahwa dia adalah seorang janda dan suaminya telah terbunuh tiga tahun lalu karena serangan udara yang menyerang Gaza.

ia berkata selama ini ia bersembunyi di dalam basement di rumahnya bersama dengan anak-anaknya ketika serangan bom bermula. setiap malam, anak-anak tidur dengan matras dekat dengan ibu mereka. 


Umi Nasir harus menunggu satu jam lebih untuk mendapatkan rotinya. meski begitu, ia merasa beruntung tidak perlu menghabiskan lebih dari satu jam untuk mengantri. 

ia mengatakan takut untuk berada jauh dari anak-anaknya dan ingin segera kembali kepada mereka karena bom bisa setiap saat jatuh kembali. 

Umi Nasir adalah satu dari ribuan perempuan Gaza yang khawatir terhadap keselamatan anak-anak mereka dan tetap mencoba yang terbaik untuk menjaga keluarga mereka selamat dan menjaga suasana tetap normal di dalam rumah mereka. 

selama perbincangan kami, saya menemukan bahwa dua anak Umi Nasir telah disponsori oleh Islamic Relief dan ini membuat hidupnya sedikit lebih mudah karena ia selamat dengan sumber daya yang sangat terbatas. 

Gaza,1 Januari

saya tidak bisa tidur malam tadi karena ledakan yang terus menerus. rudal tampaknya terus mengenai setiap bagian jalur gaza.

Dalam bahaya, Relief meningkatkan pekerjaan sosialnya - kami tidak punya pilihan. pagi ini kita mengirim empat truk makanan untuk RS.Shifa.

meski kami mengirim makanan, beberapa orang yang cedera baru saja tiba di rumah sakit. saya bertanya bagaimana para dokter itu punya waktu untuk istirahat. tampak benar bagaimana para korban luka terus berdatangan tanpa berhenti. 

bantuan makanan termasuk gandum, beras, kedelai,kornet. dan ikan. Islamic Relief juga menyediakan rumah sakit darurat denganempat truk besar yang berisi persediaan makanan. hal seperti ini sangat dibutuhkan. persediaan  cukup selama lebih dari sebulan untuk rumah sakit di Gaza .
karena pemboman dimulai enam hari lalu, masyarakat terus menjadi putus asa. saya bertemu keluarga yang mensortir tanaman sisa yang mereka gali dari tanah untuk memberi makan keluarga mereka. 

masyarakat terus antre selama lebih dari satu jam untuk mendapatkan jatah roti. antrean panjang bisa jadi sangat berbahaya. bom bisa jatuh kapan saja dan akan membuat tempat ini menjadi jauh lebih buruk. 

cuaca menjadi semakin dingin dan ini merupakan bahaya lain bagi para penduduk Gaza. Islamic Relief telah mendistribusikan selimut. hari ini, kami memberi 400 selimut untuk para korban luka di RS.Shifa yang bisa mereka bawa pulang. 

di antara kepadatan penduduk Gaza, rumah dibangun sangat dekat dengan gedung pemerintah jadi ketika bom dijatuhkan, rumah2 penduduk ikut terkena. 

banyak orang yang tinggal tanpa jendela dan pintu, terancam oleh kekuatan bom. warga khawatir akan struktur rumah mereka sebagaimana tembok yang menutupinya. 

beberapa warga mencoba untuk mengganti kaca pecah dengan nilon. tetapi nilon, seperti kebanyakan barang di Gaza, ada dalam jumlah yang terbatas dan tidak banyak orang yang mampu membelinya. 

banyak warga yang tidak punya gas dan listrik dibatasi. terdapat waktu yang lama dimana Gaza hidup tanpa lisktrik.

warga mencoba untuk membuat tubuh mereka tetap hangat dengan menggunakan selimut tambahan. banyak orang yang mulai membakar kayu untuk memasak makanan yang juga akan membuat mereka tetap merasa hangat.lainnya mencoba memasak teh dengan membakar buku-buku dan kertas. 

seperti biasa, korban lukalah yang umumnya paling menderita dan anak-anak, yang aku takutkan - mereka lapar,lelah,takut dan kedinginan. tidak mudah untuk menghilangkan suara-suara F-16 dan bom-bom yang dijatuhkan.

sebagai seorang pekerja sosial, kami tahu pekerjaan kami beresiko, meninggalkan rumah di pagi hari dan pergi bekerja. kami tidak punya pilihan karena kami tidak tahan melihat orang menderita, jadi, kami tetap saja pergi. 

staf-staf Islamic Relief tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik yang mereka bisa. mereka adalah penduduk Gaza seperti penduduk di belahan bumi lainnya. akan tetapi kami di saat yang bersamaan, kami tahu bahwa jika kami tidak pergi menolong mereka maka siapa yang akan menolong saudara-saudara kita di Gaza?

saat ini adalah tahun baru, akan tetapi bagi penduduk Gaza, sepertinya 2008 tak akan pernah berakhir. 


Gaza, 31 Desember

warga di seluruh dunia akan merayakan pesta tahun baru - cuma tidak di sini, di Gaza. 

saat ini biasanya orang-orang membuat perencanaan baru dan membuat harapan baru untuk tahun yang akan datang. cuma buat warga Gaza, harapan mereka adalah sederhana, mereka ingin agar bisa hidup besok. 

makanan menjadi isu utama. hanya dua minggu lalu, UNRWA menghentikan penyaluran makanan di Gaza karena mengalami defisit. 

kami berdoa akan ada penundaan pengeboman sehingga bantuan bisa masuk. krisis di Gaza tampaknya akan membuat suatu kotak yang berisi sebuah bencana kemanusiaan, kelaparan, pembunuhan, ketidakamanan dan kemiskinan. 

yang membuat situasi semakin memburuk adalah penduduk Gaza memang sudah menghadapi kesulitan makanan selama satu tahun terakhir.

delapan puluh persen dari penduduk Gaza yang berjumlah 1,5 juta  populasi bergantung pada bantuan kemanusiaan internasional;ini merupakan jumlah yang menakjubkan di dalam suatu area yang kecil. tingkat kemiskinan pun sudah jauh dari kontrol. 

ketika kami pergi dan melakukan pendekatan apa yang akan dibutuhkan, anda dapat melihat warga sudah putus asa. makanan yang disediakan oleh Islamic Relief, PBB dan institusi lainnya di rumah-rumah warga sudah akan habis. kepala rumah tangga berpikir bagaimana mereka memberi makan anak-anak mereka. 

setiap keluarga punya cerita sedih yang berbeda. mereka akan memberitahu anda tentang keterbatasan makanan, gas untuk memasak dan bahan bakar, juga tentu saja listrik. warga pun harus menunggu selama lebih dari satu jam untuk mendapatkan roti. 

Di satu waktu, hanya seperempat toko roti yang ada saja beroperasi karena keterbatasan gas dan listrik. 

ada 47 toko roti di Gaza. meski demikian, 27 diantaranya tidak beroperasi untuk beberapa saat dan sisanya juga tidak mampu untuk buka setiap hari. gandum yang ada hanya bisa mencukupi kebutuhan penduduk Gaza untuk dua minggu ke depan kecuali bantuan diberikan. 

sebagai pekerja sosial, saya melihat kemiskinan terjadi di Gaza karena blokade yang dimulai 18 bulan lalu. tahun ini adalah tahun yang terburuk yang bisa saya ingat. 

selama 12 bulan yang lalu, Islamic Relief telah mengirimkan bantuan makanan untuk 40 ribu keluarga, juga kami menyuplai peralatan medis, peralatan dapur untuk setengah juta orang. 

saat ini Islamic Relief masih mampu untuk menyuplai makanan ke gaza. dalam beberapa hari, kami akan memulai distribusi makanan darurat. 2008 adalah tahun yang lebih buruk bagi warga Gaza - sepertinya, 2009 akan menjadi sama.