cukup sudah cerita abang yang terlalu tulus sehingga mati karena cintanya. tidak ada yang mau menerima, hanya bunda, yah hanya bunda yang bisa memahami ketulusan cinta abang yang tanpa pilihan.
aku dan kau, kelak kita akan berpeluk menyatu tanpa lagi jarak. engkau adalah aku dan aku adalah engkau. kita dan penerimaan. kita dan kedewasaan. karena waktu akan mendidik kita menjadi seorang resi bijak yang lapang dada. dengan buta dan tuli kepada materi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar