Kamis, 13 Maret 2008

Keluarga Sehat ‘Terlibat dan Terikat’ Ala Bunda Neno

Bagi pesohor seperti Titi Widoretno Warisman (44) alias Neno Warisman, kesehatan adalah hal yang spesial. Maklumlah, kesibukan sehari-hari dalam menggeluti profesi, membuat perempuan yang akrab disapa bunda neno ini harus menjaga kebugaran.

Bagi bunda neno, pola makan yang sehat dan olahraga adalah kunci. Untuk itu, ia memutuskan tidak menggunakan produk-produk makanan kemasan. Bayangkan, untuk garam saja, bunda lebih memilih mengambilnya langsung dari laut dibanding garam olahan. Begitu juga dengan olahraga, bunda mengaku sekarang tengah rutin menyempatkan diri untuk bermain trampoline.

Selain harus mengurus kesehatan pribadi, bunda dari Giffari Zakka Waly, Maghfira Izzani Maulania dan Raudya Tuzzahra Ramahani ini juga harus memperhatikan kesehatan keluarganya. Semua aktivitas pekerjaan bukanlah ajang pembenaran bagi istri dari Ahmad Widiono Dani Wiratmoko tersebut. Bagaimana kiat bunda neno dalam membentuk keluarga yang sehat di tengah aktivitasnya sehari-hari? Berikut kutipan wawancara dengan perempuan yang pernah mengusulkan kepada pemerintah untuk mengganti nama Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat ini melalui email yang dikirim kepada redaksi Mapi.

Arti kesehatan bagi bunda neno?

Bagian amat penting dalam mewujudkan mimpi besar memiliki generasi islam yang kuat, yang tidak lemah, yang tidak mudah dijerat rokok narkoba dan seks bebas, yang tahu untuk apa dia hidup dan akan sampai dimana dia berakhir. Generasi yang bisa dipercaya memegang amanah kekayaan bumi, bukan generasi yang korup dan khianat lagi. Ok, itu pentingnya kesehatan. Apa kaitannnya? Karena kita adalah apa yang kita makan. We are what we eat. Kita makan sesuatu, harus kita tahu, apa dampaknya untuk tubuh, lalu otak, lalu ke perilaku. Bukan soal makan untuk golongan darah seperti yang populer belakangan.

Sebagai salah seorang public figure, apa pola hidup yang bunda terapkan untuk menjaga kesehatan?

Bergerak. Olah raga dan Sinar matahari sedikitnya satu jam sehari, menjaga pasokan air putih. Kami punya rumus kebutuhan harian: Berat tubuh x 30 mili. Tubuh 60 kilo minimal 1,8 liter. Minum bertahap sambil menggado sedikit garam laut dari laut yang tidak tercemar (bukan garam meja, garam pabrik) . Saya dan anak-anak masing-masing punya botol terpajang di meja makan tidak dipindahkan, diberi penanda warna yang berbeda-beda agar masing-masing dapat cek juga saudaranya dan dirinya sendiri, apakah pasokan air sudah cukup. Air putih bukan sekedar bahan atau zat pelarut seperti yang dikatakan oleh dunia kedokteran tetapi juga memiliki zat-zat pembangun dan berperan amat vital dalam penjagaan kinerja perangkat tubuh.


Bagaimana menerapkan budaya sehat dalam keluarga?

Tidak makan makanan dan minuman yang diproses atau diolah. Bukan hanya dari kaleng atau kemasan apapun, tetapi juga termasuk beras yang melalui proses pemutihan dan proses penggundulan vitamin (yang justru beredar di semua warung dan mal). Termasuk juga diolah adalah tepung dan produknya seperti roti-roti dan kue-kue, kemudian juga susu, termasuk diolah adalah susu kaleng.
Kami juga membuat komposisi makanan di rumah lebih banyak yang mentah,. Sayur dan Buah. Jus sayur, Jus buah. perasan bumbu-bumbu dapur seperti kunyit dan jahe. Untuk masak juga gunakan alat-alat masak stainless atau gerabah sekalian, kemudian berpikir positif dan berkomunikasi dengan patut terhadap apapun keadaan yang dihadapi, akan menggenapkan ikhtiar budaya sehat keluarga.

Bagaimana bunda membuat perencanaan kesehatan keluarga?

Dengan program TERLIBAT dan TERIKAT. Buku-buku kesehatan serta berita-berita kesehatan merupakan ajang diskusi yang sengaja diciptakan agar anak terlibat dalam gagsan besar kita untuk merencanakan dan ikut memproses lahirnya generasi yang kuat di belakang hari. Saya secara transparan mengatakan bahwa upaya kami adalah untuk membentuk pola makan yang menyelamatkan (PMM) demi cucu-cucu kami yang hebat di kemudian hari, “yaitu anak-anak kalian!”, kata kami pada mereka.

TERIKAT. Dengan meminta komitmen mereka untuk kalau sudah merasa mendapatkan kegunaan, misalnya sudah menjadi lebih kurus (karena dalam 2 bulan saja, kami berkurang berat ada yang 12 kilo, ada yang 9, ada yang 5, ada yang 7 , beragam. Tanpa suntik, tanpa obat, tanpa yang mahal-mahal ditawarkan orang, cukup rubah pola makan. Mahalnya ada di buah saja. Mereka juga dihimbau untuk menyampaikan ke sekitar. Dari 3 anak , yang sulung sudah rajin memproduksi tulisan tulisan untuk dihimbaukan di madding-mading. Sekarang juga dia sedang menyelesaikan buku pertamanya, Ada tulisan-tulisannnya beberapa tentang PMM (Pola Makan yang Menyelamatkan) . Saya sedang merencanakan untuk menyusun buku ringan seputar PMM ini. Doakan ya.

Punya tips untuk menjaga keseimbangan hidup sehat bunda dengan keluarga di tengah rutinitas yang tengah bunda jalani?

Peluk, cium, bercanda, ngobrol, terlibat dalam urusan / kegiatan bersama, membahas hal yang disukai seperti belanja buku, shalat berjamaah, mengaji bersama, diskusi harian, bekerja dengan targrt bersama, saling memperbaiki diri, nonton di rumah, kemping kecil di teras belakang, saling menghargai prestasi tiap anggota keluarga, berusaha menerapkan sunnah sunnah, atau memberi kejutan dan hadiah pada ibu dan mbak khadimat atau supir, atau sekeliling, teman kerabat, keluarga. Oya termasuk masak bersama, beres-beres rumah bersama... semua hal yang dapat dilakukan bersama adalah penyeimbang hari-hari berpisah selama bekerja di tempat jauh dari rumah.

Pernah ada anggota keluarga yang protes terhadap pola hidup sehat yang bunda terapkan?
Ada. Sifatnya selalu membangun. karena komunikasi sudah baik, tidak tersumbat, protes pun cair, diterima, diolah, dieksekusi juga bersama.

Pernah ada anggota keluarga yang pernah mengalami sakit parah?Penyebabnya?

Ya pernah. Seperti typhus. Tapi dirawat di rumah. Pernah dirawat di rumah sakit, tapi sekali saja. Sekarang semoga tidak usah lagi berusursan dengan rumah sakit. Oya, dari dulu selalu saya sampaikan, ganti rumah sakit dengan rumah sehat. Yang sudah melakukan adalah rumah sehat masjid sunda kelapa. Rumah sakitnya bernama RUMAH SEHAT. Harusnya pemerintah buat keputusan untuk, mengganti nama rumah sakit jadi rumah sehat. NAnti kalau anakku generasi berikut jadi presiden ya. Doakan saja kita punya pemimpin-pemimpin yang lebih baik, lebih amanah,, lebih cerdas, lebih kuat, lebih takut pada ALLAH.

Saat ini begitu banyak jajanan anak yang tidak memenuhi standar gizi, bagaimana bunda menyiasati agar anak-anak terhindar dari makanan tersebut?

Pengetahuan dan pemantauan. Akhirnya anak-anak bisa buat coklat aman sendiri. Makan yoghurt buatan sendiri. Kadang ada keinginan jajan sesekali, ya gak apa. Tapi jajan misalnya kue putu. Jajan jajan dalam kemasan, mereka udah takut juga. tapi kalau sesekali kangen, biar ajalah. Masih anak-anak, nanti juga tidak mau lagi. Yang penting tidak sembunyi-sembunyi.
Restoran besar sekalipun banyak joroknya. 3 P merupakan kekhasan resto. Penyedap, Pengawet, Pewarna. Untuk pewarna mungkin lebih mengerikan pada makanan anak-anak dalam kemasan. Ngeri. Pewarna tambok dimakankan ke anak kita! Ini industri gila, jahat.

Punya menu makanan favorit keluarga?

Durian belah sama-sama, asyiiik. Juga shabu-shabu jepang. Dan ikan bakar udang bakar atau rebus, yammi! Anak-anak senang kepiting seperti ayah mereka, saya tidak. rata-rata suka sea food.

Menurut bunda, apakah makanan sehat selalu merupakan makanan yang mahal?

Tidak. Kita cuma memilih dan mengganti serta mengatur. Contoh: Susu kaleng diganti susu segar. Kalau dihitung, susu segar jadi lebih mahal, kan seliter bisa untuk 4 mug. kami tidak makan nasi kan, jadi pos untuk beras hilang. Mentega dan keju-kejuan proses juga roti di mal-mal tidak lagi kami beli, digantikan untuk beli buah. Itu contoh nyata. Tiap keluarga punya budayanya.

Olahraga favorit bunda dan keluarga?

Sekarang lagi senang trampolin. Tapi berenang dan jalan kaki enak, sehat, murah. Anak perempuan yang dua maunya berenang saja. Kalau yang laki-laki sepak bola, bersepeda, tifan. Ayahnya tenis, lari, berenang, rutin.
(aby)

Tidak ada komentar: